Selasa, 03 Januari 2012

Lemme Drive My Self

Saya tidak tahu mengapa hal seperti itu terjadi lagi. Seseorang datang dan menurut saya karena waktunya tidak tepat, dia hendak merusak dan mengacaukan hari-hari dan hidup saya. Dia hendak menambah noda-noda dalam  kertas saya yang baru. Padahal saya sudah berusaha dengan sangat keras untuk mendapatkan kertas putih yang baru itu, mungkinkah seseorang tega mengotorinya tanpa tahu perjuangan saya?

Kamis, 22 Desember 2011

Menyudahi (seharusnya))

Rasanya seperti hendak gugur dari ranting. Menguning tak berdaya yang bisa sewaktu-waktu jatuh terjerembab ke tanah oleh tiupan sepoi angin yang sejuk. Tapi aku terlalu rapuh, tak berdaya dan hanya mampu menunggu beberapa harapan kosong yang sudah sangat nyata tidak akan menampakkan dirinya padaku. Apa aku terlalu berharap pada sesuatu yang sangat tidak mungkin bahkan untuk sekedar aku pikirkan.
Suasana seperti ini sangat menyesakkan, seakan dunia sudah sangat sempit untukku bernafas. Sangat berlebihan peggambaran yang aku lakukan. Hatiku jauh lebih berlebihan lagi dalam menghadapi kenyataan perasaan ini. Seharusnya aku jaga hatiku hanya untuk saat-saat yang sudah sangat pantas dan baik untukku, bukan mengumbarnya dan mengedarkannya di berbagai sudut dan celah hati yang seharusnya masih bersih...

Selasa, 13 Desember 2011

Grow Up

Saya tatap monitor ini, tapi selalu saja rasa malas menghajar mata rasanya. Kalau saya berkata dalam hati "ayo tulis sesuatu, yang panjang, menarik, dan bermanfaat", seketika ada semangat menulis, tapi itu tidak lama. Mungkin karena saya juga tidak lepas untuk menatap layar televisi saat hendak merampungkan tulisan ini, dan akun jejaring sosial saya juga tidak padam. Saat mendapatkan ide satu baris kalimat yang indah, kalimat berikutnya sebagai penyambung akan dapat dengan mudah hilang karena ada 1 atau 2 pesan dalam akun jejaring sosial yang lain... Susahnya berkarya..
Kalau menurut saya, semua itu mudah asal ada niatan yang kuat. Apa saya termasuk orang-orang dengan niatan dan tekad yang kurang kuat ya? Ah..Saya tidak mau menjadi seseorang yang seperti itu. Bukankah itu artinya saya menganiaya diri sendiri dengan bersikap tidak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada saya. Mulai dari nikmat dan lancarnya saluran pernafasan saya karena masih diberi kesempatan yang indah untuk menghirup udara di dunia, nikmat karena tersedianya peralatan dan sarana yang saya gunakan saat ini yang mungkin orang lain belum merasakannya...
Alhamdulillah... Begitu seharusnya setiap helaan nafas yang bisa saya hembuskan dengan lancar.
Kembali ke topik malas dalam menulis, seorang teman saya pernah menulis begini "ikatlah ilmu dengan menulis", blar!! Seketika tulisan itu menyulut semangat saya, namun ternyata hal itu hanya mampu bertahan beberapa minggu saja. Huft... Benar-benar ini otak dan hati dipenuhi bisikan syaitan. Saya tidak mau dikalahkan dengan syaitan yang notabene derajatnya berada jauh di bawah kita (manusia). Untuk itu saya luncurkan tulisan ini!
Ayo perangi syaitan dalam diri kita!