Lemme Drive My Self

Saya tidak tahu mengapa hal seperti itu terjadi lagi. Seseorang datang dan menurut saya karena waktunya tidak tepat, dia hendak merusak dan mengacaukan hari-hari dan hidup saya. Dia hendak menambah noda-noda dalam  kertas saya yang baru. Padahal saya sudah berusaha dengan sangat keras untuk mendapatkan kertas putih yang baru itu, mungkinkah seseorang tega mengotorinya tanpa tahu perjuangan saya?

Tidak ada yang berhak mengambil apa pun bagian dari diri saya. Mungkin saya egois, namun menjaga hal ini tidaklah mudah. Saya hanya akan memberikannya pada orang yang tepat nantinya. Ya siapa lagi kalau bukan suami yang akan saya dampingi hingga Allah sendiri yang akan memisahkan kami. Meskipun saya tidak tahu siapa orang yang telah Allah persiapkan untuk saya, namun sejak dini mungkin saya mencoba setia kepadanya. Saya tidak ingin membuatnya cemburu, begitu pun dengan Allah. Bukankah DIA akan cemburu kalau saya dekat-dekat dengan seseorang yang bukan anjuranNYA...

Saya hanya mencoba untuk selalu konsisten dengan pilihan dan keyakinan yang saya miliki. Bukannya munafik atau sok, tapi saya hanya berusaha untuk menjadikan diri saya baik, baik untuk saya sendiri, baik untuk orang lain, lingkungan dan berbagai lapisan lain. Saya ingin menjaga diri saya, jadi jangan beranggapan bahwa orang yang mempunyai pendirian itu adalah orang yang tidak mau mendengarkan orang lain dan membuat dirinya fanatik terhadap beberapa hal. Menurut saya mereka - dan termasuk saya - hanya mencoba mempertahankan prinsip. Kalau tidak ingin merasa sekeliling Anda adalah orang-orang fanatik, maka jadilah fanatik bagi diri Anda sendiri. Anda akan merasa bahwa diri Anda "lebih berbenteng". 

Jadi, apa yang saya lakukan tidak sepenuhnya salah bukan? Coba saja lihat dari sudut pandang "kacamata fanatik". Selanjutnya, ini bukan hanya penonjolan dari agama saja, secara global dapat kita jadikan acuan. Bahwa saya menjaga diri saya untuk menjadikannya baik nanti, dan menjaganya untuk dikembalikan lagi dalam keadaan yang baik pula hanya untuk-NYA. Allah Azza Wa Jalla